KEWIRAUSAHAAN
“TREND INDUSTRI MASA DEPAN”
Disusun
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Kewirausahaan
Dosen Pengampu : Drs, H.TAUFIK MS,MM
![]() |
Disusun
Oleh Kelompok 7/
4E :
1.
Enita
Rizki Inawan (201511343)
2.
Zumrotun
Ni’mah (201511347)
3.
Esa
Spasa Ikhsani (201511353)
4.
Asma
Azkiyya (201511355)
5.
Eva
Zumala (201511363)
6.
Dimas
Bayu Sadewa (201511......)
7.
Kuni
Maghfiroh (201511269)
Progam
Studi Manajemen
Fakultas
Ekonomi
Universitas
Muria Kudus
2017 / 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke
hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,
penulis dapat menyelesaikan makalah Industri Dalam Kewirausahaan dengan baik
dan lancar .
Makalah ini disusun untuk membantu mengembangkan kemampuan pemahaman
pembaca terhadap Trend Industri Masa Depan. Pemahaman tersebut dapat dipahami
melalui pendahuluan, pembahasan masalah, serta penarikkan garis kesimpulan
dalam makalah ini.
Makalah Trend Industri Masa Depan ini disajikan dalam konsep
dan bahasa yang sederhana sehingga dapat membantu pembaca dalam memahami
makalah ini. Dengan makalah ini, diharapkan pembaca dapat memahami mengenai Tren
Industri Masa Depan.
Ucapan terimakasih penulis sampaikan
kepada Dosen mata kuliah Kewirausahaan yang telah memberikan kesempatan kepada
penulis untuk berkarya menyusun makalah Industri Dalam Kewirausahaan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Saran,
kritik dan masukan sangat penulis harapkan dari seluruh pihak dalam proses
membangun mutu makalah ini.
Kudus, 25 April 2017
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi pada saat ini sudah tidak terbendung
lagi. Bahkan pada saat sekarang setiap detik manusia tidak akan lepas dengan
teknologi. Mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi, hidup kita pasti
berhubungan dengan teknologi. Dengan perkembangan teknologi, maka memudahkan
kita pada segala sesuatu. Bahkan saat ini teknologi sudah merupakan suatu trend
kehidupan. Pemakaian teknologi merupakan simbul dari kemodernan seseorang atau
bisa menunjukkan status sosial seseorang, Semakin canggih produk yang kita
gunakan dengan memanfaakan tehnologi, maka menunjukkan semakin tinggi status
sosial kita atau dipandang lebih modern.
Teknologi saat ini yang paling cepat berkembang adalah
teknologi telekomunikasi dan teknologi informasi. Perkembangan ini sangat
terlihat akselerasinya dalam kehidupan, dan hampir setiap sisi kehidupan kita
selalu merasakan manfaat adanya perkembangan teknologi informasi dan
telekomunikasi tersebut. Perkembangan tersebut akan menumbuhkan pula bisnis di
bidangnya, sebagai contoh adalah internet dan komputer. Setiap perkembangan
teknologi akan mendukung munculnya teknologi baru, atau fasilitas baru dalam suatu
produk tersebut. Oleh karena itu maka produk–produk teknologi tersebut setiap
saat akan naik dan terus meningkat jumlahnya.
Perkembangan teknologi komputer contohnya sangat jelas kita
rasakan saat ini. Dalam teknologi prosesor sendiri, setiap tahun terjadi
inofasi baru yang lebih baik. Perkembangan prosesor sebagai contoh keluarga
Pentium 486, Pentium I, Pentium II, Pentium III, Pentium IV dan sekarang core
to duo. Prosesor merupakan otak dari komputer dan pengatur segala proses
komputer. Konsumen biasanya menyesuaikan anggaran yang dimiliki untuk dapat
memiliki komputer sendiri. Karena teknologi adalah mahal, untuk membeli
sebuah unit komputer yang dapat mengikuti perkembangannya memerlukan banyak
dana.
Segala aspek kehidupan kini terpengaruh oleh perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi terutama komputer. Segala macam kegiatan
manusia sudah dipermudah dengan adanya komputer. Namun demikian, banyak
praktisi dalam dunia kerja yang kesulitan mengikuti perkembangan jaman karena
usia yang tidak muda lagi, waktu yang mendesak dan dikejar deadline atas suatu
pekerjaan tertentu hingga tidak memadainya skill untuk menyelesaikan pekerjaan
tersebut tepat waktu.
Keadaan tersebut mengakibatkan keberadaan jasa rental dan
pengetikan komputer tetap eksis walaupun telah banyak pesaing yang muncul
dikotasalatiga sendiri. Jasa pengetikan menggunakan komputer tetap memiliki
tempat tersendiri di masyarakat kini. Namun tidak disangkal, bahwa usaha rental
dan pengetikan saat ini tidak dapat bertahan apabila hanya menggantungkan diri
pada satu jenis usaha saja. Kenyataannya sekarang ini masyarakat dengan mudah
dapat memperoleh satu unit komputer jika hanya digunakan untuk mengetik.
Keberadaan komputer di rumah–rumah telah banyak. Namun kebanyakan pemilik
komputer kurang memiliki keterampilan yang cukup untuk merawat komputer yang
dimiliki. Oleh karena itu, usaha rental dapat dikembangkan dengan sub usaha
servis komputer.
Jenis bisnis lain yang cukup berkembang dewasa ini adalah
teknologi digital. Maraknya perkembangan handphone, terutama yang dilengkapi
fasilitas kamera dan pemutar lagu, merupakan pasar yang potensial untuk
dikembangkan lebih lanjut. Peluang usaha cetak foto digital dari handphone
menjadi tren usaha yang cukup menjanjikan income yang tinggi. Agar dapat
survive, maka bentuk usaha yang didirikan harus memiliki banyak produk jasa
BAB II
PEMBAHASAN
Definisi Atau Pengertian Trend ( Trends )
Kata
trend atau dalam bahasa inggris trends merupakan kata yang sudah tidak asing
ditelingga kita. Selain mendengar mungkin diantara kita pernah atau bahkan
sering mengucapkan kata trend ( Trends ). Kata trend sering kita dengar dalam
dunia fashion, Selain dalam dunia fashion, Kata trend juga sering kita dengar
atau kita ucapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Lalu
apa arti atau pengertian trend?
Banyak
sekali praktisi atau ahli mendefinisikan kata trend, Dan hampir semua pendapat
mengarah pada jawaban yang hampir sama pula. Apa arti trend?, Berikut
definisi atau arti trend secara umum.
Definisi
Trend adalah
Segala sesuatu yang sedang dibicarakan, Disukai atau bahkan digunakan oleh
sebagian besar masyarakat pada saat tertentu.
Dari
definisi trend diatas, Jika kita urai akan terlihat seperti dibawah ini;
- Trend adalah segala sesuatu, Dalam hal ini trend tidak hanya terbatas pada objek atau benda tertentu. Jadi trend akan bisa terjadi pada semua hal. Misal rambut akan terjdai trend rambut, Misal busana akan terjadi trend busana, Misal hp ( Handphone ) akan terjadi trend handphone ( HP ), Misal hiburan akan terjadi trend hiburan, Dan lain sebagainya.
- Trend adalah hal yang sedang dibicarakan, Disukai, Dan bahkan digunakan. Dalam hal ini, Segala sesuatu ( Objek atau benda ) akan sering dibicarakan, Disukai atau bahkan digunakan. Misal trend baju, Dalam hal ini akan mengarah pada baju yang banyak dikenakan oleh orang, Misal trend Handphone, Dalam hal ini menagrah pada produk HP yang banyak disukai dan bahkan dimiliki serta digunakan oleh masayarakat. Misal hiburan, Dalam hal ini akan mengarah pada suatu hiburan yang sedang disukai oleh orang banyak, Dan lain sebagainya.
- Trend adalah disukai oleh sebagian besar masyarakat, Dalam hal ini, Sesuatu ( Objek atau benda ) merupakan hal yang banyak dibicarakan, Disukai atau bahkan digunakan oleh masyarakat. Jadi sesuatu menjadi trend akan bisa terdeteksi manakala kita melihat sesuatu tersebut sering kita dengar, Kita melihat banyak disukai dan dikenakan oleh orang. Misal Handphone android, Dimana kita akan sering mendengar kata android saat dalam kehidupan sehari-hari, Atau bahkan kita melihat sebagian besar orang sedang membawa atau memiliki HP Android.
Trends adalah kata yang sering kita dengar, Karena kata
trends ini sudah sangat familiar ditelinga kita. Secara garis besar, Trend bisa
diartikan segala sesuatu yang paling disukai oleh masyarakat. Berikut ini
definisi terkait trend.
INDUSTRI
Menurut Tegus S Pamudi industri adalah sekelompok perusahaan yang
menghasilkan suatu produk yang bisa saling menggantikan satu sama lainnya.
Pengertian Industri menurut I Made Sandi adalah suatu bentuk usaha guna
memproduksi barang jadi melalui proses produksi penggarapan di dalam jumlah
yang besar, sehingga barang produksi tersebut dapat diperoleh dengan harga yang
rendah namun dengan kualitas yang setinggi-tingginya (I Made.1985). Menurut UU No. 3 Tahun 2014, Pengertian Industri adalah seluruh
bentuk dari kegiatan ekonomi yang mengelolah bahan baku dan atau memanfaatkan
sumber daya industri, sehingga dapat menghasilkan barang yang memiliki nilai
tambah atau manfaat yang lebih tinggi, termasuk juga jasa industry (Bintarto, 1989).
Hinsa Sahaan mengatakan bahwa, Pengertian
Industri adalah bagian dari suatu proses yang mengelolah bahan mentah menjadi
bahan baku atau bahan baku menjadi barang jadi, sehingga menjadi suatu barang
yang memiliki nilai bagi masyarakat luas.
Dari definisi industri yang diungkapkan di
atas, maka dapat disimpulkan bahwa Pengertian Industri adalah suatu usaha atau
kegiatan pengelolaan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi
yang memiliki nilai tambah guna mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan juga reparasi merupakan bagian
dari industri. Hasil dari industri ini tidak hanya berupa barang, akan tetapi
juga dalam bentuk jasa (Tambunan 1999).
Industri adalah
bidang yang menggunakan ketrampilan, dan ketekunan kerja (bahasa Inggris:
industrious) dan penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil bumi,
dan distribusinya sebagai dasarnya. Maka industri umumnya dikenal sebagai mata
rantai selanjutnya dari usaha-usaha mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang
berhubungan dengan bumi, yaitu sesudah pertanian, perkebunan, dan pertambangan
yang berhubungan erat dengan tanah. Kedudukan industri semakin jauh dari tanah,
yang merupakan basis ekonomi, budaya, dan politik.
Industri pada dasarnya
adalah sebuah mata pencaharian bagi manusia untuk bisa menghasilkan jasa maupun
produk tertentu yang nantinya akan bisa dijual untuk menghasilkan uang yang
akan digunakan untuk mendukung kualitas dari produk atau jasa yang ditawarkan
kepada konsumen. Pada awalnya industri berasal dari pekerjaan yang sangat
sederhana seperti juru dalam hal tertentu dan juga pertukangan. Akan tetapi
dengan berkembangnya kebutuhan dari pekerjaan tersebut maka industri pun
semakin berkembang untuk bisa memenuhi kebutuhan pekerjaan tersebut dan juga
orang yang membutuhkan pekerjaan atau jasa tersebut(Tambunan 1999).
INDUSTRI DALAM
KEWIRAUSAHAAN
Klasifkasi industri mempermudah untuk mengelompokkan jenis industri
dari salah satu aspek. sehingga mempercepat untuk mengenali industri tersebut,
sehingga mudah untuk membedakan satu industri dengan industri yang lainnya (I Made.1985).
1.
Klasifikasi
industri berdasarkan bahan baku.
Tiap-tiap industri membutuhkan bahan baku yang berbeda, tergantung
pada apa yang akan dihasilkan dari proses industri tersebut. Berdasarkan bahan
baku yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi:
a.
Industri
ekstraktif,
Industri yang
bahan bakunya diperoleh langsung dari alam. Misalnya: industri hasil pertanian,
industri hasil perikanan, dan industri hasil kehutanan.
b.
Industri
nonekstraktif
Industri yang
mengolah lebih lanjut hasil-hasil industri lain. Misalnya: industri kayu lapis,
industri pemintalan, dan industri kain.
c.
Industri
fasilitatif (industri tertier)
Kegiatan
industrinya adalah dengan menjual jasa layanan untuk keperluan orang lain.
Misalnya: perbankan, perdagangan, angkutan, dan pariwisata.
2.
Klasifikasi
industri berdasarkan tenaga kerja
Berdasarkan jumlah tenaga kerja yang digunakan, industri dapat
dibedakan menjadi:
a.
Industri rumah
tangga
Industri yang
menggunakan tenaga kerja kurang dari empat orang. Ciri industri ini memiliki
modal yang sangat terbatas, tenaga kerja berasal dari anggota keluarga, dan
pemilik atau pengelola industri biasanya kepala rumah tangga itu sendiri atau
anggota keluarganya. Misalnya: industri anyaman, industri kerajinan, industri
tempe/ tahu, dan industri makanan ringan.
b.
Industri kecil
Industri yang
tenaga kerjanya berjumlah sekitar 5 sampai 19 orang, Ciri industri kecil adalah
memiliki modal yang relatif kecil, tenaga kerjanya berasal dari lingkungan
sekitar atau masih ada hubungan saudara. Misalnya: industri genteng, industri
batubata, dan industri pengolahan rotan.
c.
Industri sedang
Industri yang
menggunakan tenaga kerja sekitar 20 sampai 99 orang. Ciri industri sedang
adalah memiliki modal yang cukup besar, tenaga kerja memiliki keterampilan
tertentu, dan pimpinan perusahaan memiliki kemapuan manajerial tertentu.
Misalnya: industri konveksi, industri bordir, dan industri keramik.
d.
Industri besar
Industri dengan
jumlah tenaga kerja lebih dari 100 orang. Ciri industri besar adalah memiliki
modal besar yang dihimpun secara kolektif dalam bentuk pemilikan saham, tenaga
kerja harus memiliki keterampilan khusus, dan pimpinan perusahaan dipilih
melalui uji kemapuan dan kelayakan (fit and profer test). Misalnya: industri
tekstil, industri mobil, industri besi baja, dan industri pesawat terbang.
3.
Klasifikasi
industri berdasarkan produksi yang dihasilkan
Berdasarkan produksi yang dihasilkan, industri dapat dibedakan
menjadi:
a.
Industri primer
Industri yang
menghasilkan barang atau benda yang tidak perlu pengolahan lebih lanjut. Barang
atau benda yang dihasilkan tersebut dapat dinikmati atau digunakan secara
langsung. Misalnya: industri anyaman, industri konveksi, industri makanan dan
minuman.
b.
Industri
sekunder
Industri yang
menghasilkan barang atau benda yang membutuhkan pengolahan lebih lanjut sebelum
dinikmati atau digunakan. Misalnya: industri pemintalan benang, industri ban,
industri baja, dan industri tekstil.
c.
Industri
tertier
Industri yang
hasilnya tidak berupa barang atau benda yang dapat dinikmati atau digunakan
baik secara langsung maupun tidak langsung, melainkan berupa jasa layanan yang
dapat mempermudah atau membantu kebutuhan masyarakat. Misalnya: industri
angkutan, industri perbankan, industri perdagangan, dan industri pariwisata.
4.
Klasifikasi
industri berdasarkan bahan mentah
Berdasarkan bahan mentah yang digunakan, industri dapat dibedakan
menjadi:
a.
Industri pertanian
Industri yang
mengolah bahan mentah yang diperoleh dari hasil kegiatan pertanian. Misalnya:
industri minyak goreng, Industri gula, industri kopi, industri teh, dan
industri makanan.
b.
Industri
pertambangan
Industri yang
mengolah bahan mentah yang berasal dari hasil pertambangan. Misalnya: industri
semen, industri baja, industri BBM (bahan bakar minyak bumi), dan industri
serat sintetis.
c.
Industri jasa
Industri yang
mengolah jasa layanan yang dapat mempermudah dan meringankan beban masyarakat
tetapi menguntungkan. Misalnya: industri perbankan, industri perdagangan,
industri pariwisata, industri transportasi, industri seni dan hiburan.
5.
Klasifikasi industri berdasarkan lokasi unit
usaha
Keberadaan suatu industri sangat menentukan sasaran atau tujuan
kegiatan industri. Berdasarkan pada lokasi unit usahanya, industri dapat
dibedakan menjadi:
a.
Industri
berorientasi pada pasar (market oriented industry)
Industri yang
didirikan mendekati daerah persebaran konsumen.
b.
Industri
berorientasi pada tenaga kerja (employment oriented industry)
Industri yang
didirikan mendekati daerah pemusatan penduduk, terutama daerah yang memiliki
banyak angkatan kerja tetapi kurang pendidikannya.
c.
Industri
berorientasi pada pengolahan (supply oriented industry)
Industri yang
didirikan dekat atau ditempat pengolahan. Misalnya: industri semen di Palimanan
Cirebon (dekat dengan batu gamping), industri pupuk di Palembang (dekat dengan
sumber pospat dan amoniak), dan industri BBM di Balongan Indramayu (dekat
dengan kilang minyak).
d.
Industri berorientasi
pada bahan baku
Industri yang
didirikan di tempat tersedianya bahan baku. Misalnya: industri konveksi
berdekatan dengan industri tekstil, industri pengalengan ikan berdekatan dengan
pelabuhan laut, dan industri gula berdekatan lahan tebu.
e.
Industri yang
tidak terikat oleh persyaratan yang lain (footloose industry)
Industri yang
didirikan tidak terikat oleh syarat-syarat di atas. Industri ini dapat
didirikan di mana saja, karena bahan baku, tenaga kerja, dan pasarnya sangat
luas serta dapat ditemukan di mana saja. Misalnya: industri elektronik,
industri otomotif, dan industri transportasi.
6.
Klasifikasi
industri berdasarkan proses produksi
Berdasarkan proses produksi, industri dapat dibedakan menjadi:
a.
Industri hulu
Industri yang
hanya mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi. Industri ini sifatnya
hanya menyediakan bahan baku untuk kegiatan industri yang lain. Misalnya:
industri kayu lapis, industri alumunium, industri pemintalan, dan industri
baja.
b.
Industri hilir
Industri yang
mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi sehingga barang yang
dihasilkan dapat langsung dipakai atau dinikmati oleh konsumen. Misalnya:
industri pesawat terbang, industri konveksi, industri otomotif, dan industri
meubeler.
7.
Klasifikasi
industri berdasarkan barang yang dihasilkan
Berdasarkan barang yang dihasilkan, industri dapat dibedakan
menjadi:
a.
Industri berat
Industri yang
menghasilkan mesin-mesin atau alat produksi lainnya. Misalnya: industri
alat-alat berat, industri mesin, dan industri percetakan.
b.
Industri ringan
Industri yang
menghasilkan barang siap pakai untuk dikonsumsi. Misalnya: industri
obat-obatan, industri makanan, dan industri minuman.
8.
Klasifikasi
industri berdasarkan modal yang digunakan
Berdasarkan modal yang digunakan, industri dapat dibedakan menjadi:
a.
Industri dengan
penanaman modal dalam negeri (PMDN)
Industri yang
memperoleh dukungan modal dari pemerintah atau pengusaha nasional (dalam
negeri). Misalnya: industri kerajinan, industri pariwisata, dan industri
makanan dan minuman.
b.
Industri dengan
penanaman modal asing (PMA)
Industri yang
modalnya berasal dari penanaman modal asing. Misalnya: industri komunikasi,
industri perminyakan, dan industri pertambangan.
c.
Industri dengan
modal patungan (join venture), yaitu industri yang modalnya berasal dari hasil
kerja sama antara PMDN dan PMA. Misalnya: industri otomotif, industri
transportasi, dan industri kertas.
9.
Klasifikasi
industri berdasarkan subjek pengelola
Berdasarkan subjek pengelolanya, industri dapat dibedakan menjadi:
a.
Industri rakyat
Industri yang
dikelola dan merupakan milik rakyat, misalnya: industri meubeler, industri
makanan ringan, dan industri kerajinan.
b.
Industri Negara
Industri yang
dikelola dan merupakan milik negara yang dikenal dengan istilah BUMN, misalnya:
industri kertas, industri pupuk, industri baja, industri pertambangan, industri
perminyakan, dan industri transportasi.
10. Klasifikasi industri berdasarkan cara pengorganisasian
Cara pengorganisasian suatu industri dipengaruhi oleh berbagai
faktor, seperti: modal, tenaga kerja, produk yang dihasilkan, dan pemasarannya.
Berdasarkan cara pengorganisasianya, industri dapat dibedakan menjadi:
a.
Industri kecil
Industri yang
memiliki ciri-ciri: modal relatif kecil, teknologi sederhana, pekerjanya kurang
dari 10 orang biasanya dari kalangan keluarga, produknya masih sederhana, dan
lokasi pemasarannya masih terbatas (berskala lokal). Misalnya: industri
kerajinan dan industri makanan ringan.
b.
Industri
menengah
Industri yang
memiliki ciri-ciri: modal relatif besar, teknologi cukup maju tetapi masih terbatas,
pekerja antara 10-200 orang, tenaga kerja tidak tetap, dan lokasi pemasarannya
relatif lebih luas (berskala regional). Misalnya: industri bordir, industri
sepatu, dan industri mainan anak-anak.
c.
Industri besar
Industri yang
memiliki ciri-ciri: modal sangat besar, teknologi canggih dan modern,
organisasi teratur, tenaga kerja dalam jumlah banyak dan terampil, pemasarannya
berskala nasional atau internasional. Misalnya: industri barang-barang
elektronik, industri otomotif, industri transportasi, dan industri
persenjataan.
TREND INDUSTRI MASA DEPAN
Sejak kita meninggalkan abad XX dan beranjak pada abad XXI,
terdapat berbagai faktor yang menurut para ahli menjelaskan dinamika kondisi
ekonomi pada sekitar tahun 1990-an, antara lainberikut ini,
- Perkembangan teknologi baru yang dapat meningkatkan produktivitas.
- Deregulasi keuangan, pasar modal, perbankan, dan perdagangan.
- Peningkatan aktivitas wirausaha dan investasi modal ventura.
- Pendekatan baru dalam pengelolaan persediaan.
- Berakhirnya perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.
- Peningkatan daya beli atau pengeluaran konsumen.
- Pengurangan defisit anggaran belanja.
- Peningkatan investasi melalui pasar saham.
- Kebijakan moneter pemerintah yang lebih bersahabat dengan para pebisnis.
- Peningkatan perdagangan internasional.
Beberapa
faktor tersebut dapat menjelaskan bagaimana aktivitas bisnis terkait dengan
kondisi ekonomi. Namun, ada beberapa faktor di antaranya memiliki fenomena atau
catatan khusus yang bernilai. Contohnya, deregulasi keuangan telah membuat
antarbank lebih berkompetisi dalam meminjamkan uangnya.
Sebagai
tindak lanjut dari berbagai faktor tersebut maka para ekonom memprediksi adanya
peluang dan tantangan yang dihadapi pebisnis di masa depan dan trend-pola yang
diperkirakan sebagai berikut.
Peluang
dan tantangan apakah yang dapat diraih pebisnis di masa depan ? Kebanyakan para
ahli melihat tiga kekuatan utama yang menggerakkan pebisnis dalam dekade
mendatang, yakni berikut ini.
- Revolusi teknologi informasi akan berlanjut untuk mempertinggi produktivitas pada seluruh sektor ekonomi, khususnya pada industri baik usaha grosir dan perdagangan eceran.
- Perkembangan ilmu dan teknologi baru pada bindang tertentu, seperti bioteknologi akan menciptakan industri yang sepenuhnya baru.
- Meningkatnya globalisasi selain akan memciptakan pasar yang jauh lebih besar, namun juga membangun persaingan yang lebih tajam antara pebisnis global. Oleh karena itu, perusahaan perlu lebih memfokuskan pada upaya inovasi dan efisiensi biaya.
Sementara
itu, tren dan pola yang diperkirakan oleh para ekonom dalam indikator ekonomi
dan dinamika kompetitif di masa mendatang, antara lain sebagai berikut.
- Ekonomi akan mempertahankan laju pertumbuhan yang kuat dan konsisten, kemungkinan melebihi 3% per tahun.
- Gelombang tingkat inflasi dan defisit anggaran yang besar sepertinya akan semakin berkurang.
- Negara-negara yang menyediakan pasar bebas, dan sistem keuangan yang terbuka.
- Pebisnis yang paling sukses adalah yang mampu melakukan inovasi dan menguasai teknologi terkini untuk menciptakan keunggulan kompetitif dalam bersaing di lingkuungan industrinya.
Diperkirakan
bahwa pada abad XXI para pebisnis dan wirausahawan akan menghadapi peluang dan
tantangan yang sangat besar pada pertumbuhan ekspansi. Oleh karena itu, sangat
penting para pebisnis baik pada saat ini atau masa mendatang, untuk
mengenmbangkan pemahaman yang komprehensif mengenai bisnis sehingga mereka
dapat memanfaatkan peluang dengan lebih efektif dan dapat mengatasi segala
macam tantangan yang akan dihadapi.
INTERNET UNTUK MENANGKAP PELUANG BISNIS
Internet telah
merevolusi cara dunia melakukan bisnis baik di tingkat lokal dan global. Dari
cara mengumpulkan data untuk merekrut karyawan pada perusahaan, cara bisnis
menggunakan Internet sangat banyak, sebagai manfaat dari Internet untuk
komunitas bisnis. Orang telah menemukan berbagai manfaat internet untuk
bisnisnya. Banyak perusahaan kecil dan besar telah memanfaatkan Internet demi
menunjang bisnis mereka. Bahkan ada yang dinamakan bisnis Online dimana semata-mata
menjadikan Internet sebagai bisnis utama.
Adanya Internet mendobrak batasan ruang dan waktu. Sebuah perusahaan di Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pasar Amerika dibandingkan dengan perusahaan di Eropa, atau bahkan dengan perusahaan di Amerika. Perlu diingat, hal yang sebaliknya (perusahaan luar mengakses pasar Indonesia) dapat juga dilakukan dengan mudah.
Hilangnya batasan ruang dan waktu dengan adanya Internet membuka peluang baru untuk melakukan pekerjaan dari jarak jauh. Istilah teleworker atau teleworking mulai muncul. Seorang pekerja dapat melakukan pekerjaannya dari rumah tanpa perlu pusing dengan masalah lalulintas. Kesemua hal di atas menunjukkan adanya peluang-peluang baru di dalam bisnis dengan adanya Internet.
Adanya Internet mendobrak batasan ruang dan waktu. Sebuah perusahaan di Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pasar Amerika dibandingkan dengan perusahaan di Eropa, atau bahkan dengan perusahaan di Amerika. Perlu diingat, hal yang sebaliknya (perusahaan luar mengakses pasar Indonesia) dapat juga dilakukan dengan mudah.
Hilangnya batasan ruang dan waktu dengan adanya Internet membuka peluang baru untuk melakukan pekerjaan dari jarak jauh. Istilah teleworker atau teleworking mulai muncul. Seorang pekerja dapat melakukan pekerjaannya dari rumah tanpa perlu pusing dengan masalah lalulintas. Kesemua hal di atas menunjukkan adanya peluang-peluang baru di dalam bisnis dengan adanya Internet.
Manfaat internet dalam
dunia usaha memang sungguh luar biasa. Kehadiran dan perkembangan internet
telah memberikan banyak manfaat di berbagai bidang kehidupan manusia . Arus
informasi dan ilmu pengetahuan yang bebas diakses, membuat banyaknya daerah
yang akan buta akan informasi perlahan-lahan menjadi mengerti
1. Menciptakan basis bagi klien atau pelanggan
Untuk mendapatkan klien atau pelanggan
baru dan menciptakan basis klien tidak selalu dapat diperoleh dengan mudah.
Internet merupakan salah satu alternatif wadah yang tepat untuk dijadikan
sebagai tempat untuk basis pertemuan jutaan orang di seluruh dunia. Dengan
demikian untuk mendapatkan pelanggan baru lebih mudah dengan adanya kelompok
yang besar di internet tersebut.
2. Analisa produk dan pasar
Internet dapat dijadikan tempat yang
baik untuk melakukan riset pemasaran karena produsen atau perusahaan dapat
langsung berhadapan dengan pelanggan. Analisa pasar akan membantu perusahaan
untuk mendapatkan ide dalam pengembangan produk baru yang sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan pelanggan.
3. Nasehat dan bantuan pakar di bidangnya
Banyak pakar yang ada di internet yang
mempublikasikan karyanya untuk diketahui publik. Sering pula kita memperoleh
nasehat dan bantuan secara gratis dari para pakarnya tentang masalah yang kita
hadapi. Jika kita membandingkannya dengan mendapatkan nasihat dari konsultan,
maka kita harus membayar dengan harga yang sangat mahal.
4. Rekruitmen tenaga kerja dan penyedian lowongan kerja
Sekarang ini rekruitmen tenaga kerja
melalui internet semakin digemari oleh perusahaan-perusahaan. Di internet
terdapat banyak sekali daftar lowongan kerja dan bahkan juga pelamar pun sering
pula mempromosikan dirinya melalui internet. Sehingga dengan begitu antara
yang membutuhkan tenaga kerja dan pencari pekerjaan dapat saling bertemu di
internet.
5. Akses informasi dan penyebaran informasi
Mempublikasikan berita melalui internet
dapat tersebar luas melebihi media lainnya. Dalam hal akses informasi, melalui
internet pun jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan menggunakan fax atau
pos. Kita semua dapat mengakses informasi dan menyebarkan informasi dari dan ke
penjuru dunia dan juga dapat membuat hubungan secara interaktif dan langsung
melalui komputer. Kontak secara interaktif tersebut akan menarik dengan adanya penggunaan
chat dan video conferencing.
6. Komunikasi yang cepat dan pengiriman dokumen dengan biaya murah
Berbagai fasilitas yang ada di internet
telah banyak membuktikan mampu mempercepat komunikasi dengan orang yang dituju.
E-mail adalah salah satu contoh yang telah banyak dimanfaatkan oleh banyak
orang untuk mengirim dan menerima dokumen. Chat atau video conferencing juga
mempercepat komunikasi yang dilakukan di internet. Internet dapat juga
digunakan untuk mentransfer dokumen secara online dalam waktu yang singkat.
7. Riset peluang bisnis baru
Banyak yang memanfaatkan internet untuk
mencari ide inovatif. Pengguna internet sering memperoleh ide baru tidak hanya
disebabkan oleh kebiasaan penelitiannya, tetapi juga ada nya suasana kooperatif
di antara pemakai internet. Internet sering pula dijadikan forum komunikasi
antara para ahli di bidangnya masing-masing.
Futurolog Alvin
Toffler yang ngeboom dengan buku Future Shock, The Third Wave, dan Powershift
melihat masa depan seolah sedang berada di depan layar film saja. Jelas,
detail, deskriptif, masuk nalar, dan sulit terbantahkan. Maka, ketika pria
kelahiran Brooklyne, New York, AS ini meluncurkan karya-karyanya yang mengupas
mengenai revolusi digital, revolusi komunikasi, dan singularitas teknologi,
tidak banyak pertentangan. Tidak ada yang menganggapnya seperti sedang mimpi di
siang bolong!
“Saya juga sudah baca buku
Gelombang Ketiga atau The Third Wave-nya Alvin Toffler, yang menyebut Gelombang
Peradaban Manusia dibagi tiga. Gelombang I, Era Agruculture antara 800 SM
sampai 1.500 M, era pertanian, perkebunan dan teknologi pertanian. Gelombang
II, Era Manufacture (1.500–1970), masyarakat industri, lahirnya pabrik-pabrik,
lahirnya imperialism dan kolonialisme. Gelombang III, Era Teknologi Informasi
(1970-2000), yang saat ini sudah berada di sini,” kata Arief Yahya, Menteri
Pariwisata RI.
Bagaimana dengan saat ini? Abad
ke-21 dan ke depan? Arief Yahya menyebut Era Creative Industri, atau Creative
Economy, atau bahasa gaulnya ekonomi kreatif. Pariwisata berada di sana, masuk
dalam kategori industry kreatif. “Alvin Toffler sebenarnya sudah memprediksi,
di akhir gelombang III itu ada era Industri Rekreasi (Hospitality, Recreation,
Entertainmen). Ke depan, industri pariwisata yang didukung oleh industri
kreatif yang sudah memiliki commercial value, akan menjadi primadona,” ungkap
Arief yang asli Banyuwangi ini.
Ini connect dengan kegelisahan
Presiden Joko Widodo setelah menjalani kunjungan kerja (kunker) dalam rangkaian
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 dan ASEAN ke Tiongkok dan Laos, lalu.
Presiden pun 9 September 2016 mengumpulkan para menteri untuk membahas hasil
kunkernya itu. Melalui link ini, Presiden Jokowi ingin Indonesia segera
menemukan core economy, atau core business-nya buat Negara.
Apa keunggulan terkuat
Indonesia, dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia? Industri apa yang
bisa bersaing dan memenangi pertarungan di era global saat ini? Industri apa
yang harus didukung oleh semua lini dan akan menjadi andalan Indonesia di masa
depan? Dengan memiliki core business itu, konsentrasi presiden pun tidak
terlalu melebar, bisa lebih focus untuk menggerakkan ekonnomi public.
Data perolehan devisa Indonesia
menurut lapangan usaha, jenis komoditas Minyak dan Gas Bumi cenderung turun
drastic. Tahun 2013 menghasilkan USD 32,6 M. Tahun 2014 turun menjadi USD 30,3
M. Dan tahun 2015 turun lagi drastic, USD 18,9 M. Pertama, harga minyak dunia
juga terjun bebas,dari USD 100 perbarel, menjadi USD 60,turun lagi USD 50,dan
terakhir USD36.
“Maka sudah bisa ditebak, penyebabnya adalah harga jual jatuh, dan target lifting sulit dikejar,” ungkap Arief Yahya.
“Maka sudah bisa ditebak, penyebabnya adalah harga jual jatuh, dan target lifting sulit dikejar,” ungkap Arief Yahya.
Begitu pun komoditas Batu Bara,
atau Coal. Tahun 2013 masih di angka USD 24,5 M, tahun 2014 turun menjadi USD
20,8 M. Tahun 2015, makin drastic, tinggal USD 16,3M saja. Begitu pun Minyak
Kelapa Sawit, dari USD 15,8 M di tahu 2013, sempat naik di USD 17M, lalu turun
lagi di 2015 pada posisi angka USD 15M. “Hanya Pariwisata yang naik, dari USD
10M di 2013, lalu naik USD 11M di 2014, dan naik lagi USD 12,6M di 2015. Dan
cenderung naik, karena industri pariwisata itu sustainable,” ungkap Menpar..
Masih ada komoditas Top 10 lain,
yang semuanya turun. Sebut saja, karet olahan, pakaian jadi, alat listrik,
makanan olahan, tekstil, kertas dan barang dari kertas, kayu olahan dan bahan
kiia. Performance-nya, semua sedang lesu dan turun. “Lagi-lagi Pariwisata yang
paling memberi harapan untuk masa depan negeri ini. Karena itu tidak salah,
jika menempatkan Pariwisata sebagai core business buat negeri ini,” kata Arief
Yahya.
“Pariwisata sebagai penyumbang
PDB, Devisa dan Lapangan Kerja yang paling mudah dan murah. Soal PDB,
Pariwisata menyumbangkan 10% PDB nasional, dengan nominal tertinggi di ASEAN.
PDB pariwisata nasional tumbuh 4,8% dengan trend naik sampai 6,9%, jauh lebih
tinggi daripada industri agrikultur, manufaktur otomotif dan
pertambangan. Devisa pariwisata US$ 1 Juta, menghasilkan PDB US$ 1,7 Juta
atau 170%, tertinggi dibanding industri lainnya,” kata dia.
Soal devisa, pariwisata sudah
nomor 4 penyumbang devisa nasional, sebesar 9,3% dibandingkan industri lainnya.
Pertumbuhan penerimaan devisa pariwisata tertinggi, yaitu 13%, dibandingkan
industri minyak gas bumi, batubara, dan minyak kelapa sawit yang pertumbuhannya
negatif.
“Biaya marketing yang diperlukan hanya 2% dari proyeksi devisa yang dihasilkan,” ungkap Arief Yahya.
“Biaya marketing yang diperlukan hanya 2% dari proyeksi devisa yang dihasilkan,” ungkap Arief Yahya.
Soal ketenaga kerjaan,
pariwisata menyumbangkan 9,8 juta lapangan pekerjaan, atau sebesar 8,4% secara
nasional dan menempati urutan ke-4 dari seluruh sektor industri. Dalam
penciptaan lapangan kerja, sektor pariwisata tumbuh 30% dalam waktu 5 tahun.
Pariwisata pencipta lapangan kerja termurah yaitu dengan USD 5.000/satu
pekerjaaan, dibanding rata-rata industri lainnya sebesar USD 100.000/satu
pekerjaan.
Tahun 2015, dibandingkan dengan
Singapore dan Malaysia, dua Negara terdekat, pertumbuhan turism Indonesia niak
lebih besar. Malaysia turun 15,7 persen. Singapore naik 0,9%, asumsikan 1
persen saja. Indonesia sangat pede dengan 10,3% kenaikan, menjadi 10,4 juta
wisman. “Itu menunjukkan, performance kita tidak terlalu buruk, growth dan
suasana industrinya, sangat bergairah, sangat agresif dan terus bertumbuh,”
ungkapnya.
Trend
bisnis masa depan adalah sebuah trend yang sangat di tunggu-tunggu banyak
orang.
"Industri
Kesehatan"
Yang pertama, adalah tentang industri kesehatan atau bahasa
kulonnya adalah wellness industry.
Industri kesehatan ini mencakup industri dunia . Menurut seorang pakar ekonomi
dunia bernama Paul Zane Pilzer dalam buku best sellernya yang berjudul The
Wellness Revolution mengatakan: Industri kesehatan akan meningkat 5 kali lipat
dalam 10 tahun mendatang, ketika buku itu di rilis sekitar 3 tahun yang lalu.
Dan sekarang benar-benar menjadi sebuah kenyataan. Geliat industri kesehatan
saat ini meningkat begitu pesat..
Mengapa bisa demikian ? Masih menurut
Paul Zane Pilzer, generasi Baby Boomers atau orang-orang saat ini yang berumur
antara 40 – 50 tahun yang rata-rata mencapai 24 persen penduduk di setiap
negara di dunia, mereka rata-rata sudah sukses dalam meniti karir dan rela
untuk berinvestasi demi kesehatannya mencapai 50 persen dari keseluruhan
penduduk yang ada. Inilah potensinya . Mereka akan rela merogoh koceknya dengan
senang hati demi kesehatannya, agar mereka tetap terlihat muda, bahkan lebih
muda dari usia yang sesungguhnya.
Di umur yang sudah mendekati senja,
mereka tidak mau terlihat tua, mereka tetap ingin fitalitas yang tetap prima
dan kelihatan awet muda. Mereka masih suka melakukan kegiatan-kegiatan anak
muda, seperti dansa dengan di iringi lagu-lagu saat jaman mereka masih remaja
dulu, dan lain sebagainya.
Nah, di situlah tambang emasnya, jika memiliki
produk kesehatan yang menjadikan mereka tetap sehat dan awet muda, maka mereka
akan antusias untuk mengkonsumsinya, karena mereka tidak mau kelihatan tua dan
sakit-sakitan. Mereka lebih suka tetap prima dalam kesehatan dan ingin terlihat
lebih awet muda.
"Industri
Teknologi Informasi"
Yang kedua adalah industri teknologi informasi. Sebagai pengguna internet saya yakin sangat faham akan hal ini. Pertumbuhan teknologi informasi berkembang pesat di Indonesia, bahkan dalam skala dunia . Kebutuhan akan cepatnya informasi memicu ledakan yang benar-benar hebat di sektor teknologi informasi ini. Padahal dulu ketika awal masuknya komputer di Indonesia tidak begitu menarik minat para konsumen.
Akan tetapi di luar dugaan, kebutuhan
akan pentingnya percepatan informasi, menjadikan komputer sampai dengan
internet benar-benar booming habis. Bisa lihat maraknya hp yang mayoritas sudah
di fasilitasi dengan penggunaan internet, ini menunjukkan bahwa di pasar
industri teknologi informasi ini memiliki pasar yang sangat prospektif.
Lahirnya perusahaan raksasa yang berbasis search engine seperti google, yahoo
dan yang lain-lain, semua itu bermula sarana teknologi informasi yang di kemas
dalam media internet sobat.
Bisa memanfaatkan industri teknologi informasi
untuk melakukan suatu gebrakan trend bisnis masa depan dalam mendulang
kesuksesan. Bicara tentang industri teknologi informasi , sama dengan kita
bicara tentang bisnis internet atau lebih populer dengan nama bisnis online.
Artinya, bisnis online yang sobat
jalankan saat ini merupakan salah satu dari trend bisnis masa depan yang akan
terus berkembang dari tahun ke tahun. Yang harus dilakukan adalah melakukan
inovasi-inovasi baru dan jangan pernah mudah menyerah. Kitasudah memiliki
kendaraan yang tepat. Maksimalkan potensi untuk berkembang dan terus maju
menuju kegemilangan dalam menyambut trend bisnis masa depan.
INDUSTRI-INDUSTRI MASA DEPAN
Industri-industri apa saja yang
akan bertahan di masa depan? Pertanyaan ini sangat penting bagi pembuat
keputusan sebelum menentukan langkah bisnis. Kita perlu mengenal seperti apa di
masa depan, sehingga keputusan-keputusan bisnis bisa diambil dengan baik.
Pertama-tama, sebaiknya kita
berangkat ke masa depan saat ini juga. Bagaimana caranya? Mulailah dengan
mengunjungi first world countries, yaitu negara-negara maju.
Negara maju terdekat adalah
tetangga kita sendiri: Singapura. Idealnya, Anda kunjungi minimal lima negara
maju di berbagai benua sebelum mengambil kesimpulan seperti apa masa depan itu.
Empat negara maju lainnya seperti AS, Australia, Inggris, dan Korea Selatan,
misalnya.
Bandingkan bagaimana warga
menjalani kehidupan sehari-hari mereka, kenali kelebihan dan kekurangan kelima
negara tersebut berdasarkan pengalaman Anda. Pasti terasa berbeda.
Silakan Anda catat
keunikan-keunikan yang dirasakan. Mengapa mengunjungi negara-negara maju adalah
perjalanan kita ke masa depan? Gaya hidup, teknologi, dan prioritas yang dihadapi
di negara-negara maju saat ini akan kita hadapi ketika peradaban kita telah
mencapai tahap serupa. Ini ibarat time traveler, tentu dalam makna
figuratif.
Kedua, kenali masalah-masalah di
negara-negara maju, karena pada substansinya, setiap produk memberi solusi bagi
problem. Beberapa masalah klasik mereka adalah: berusaha lebih dari apa yang
kini dimiliki, stres akan berkurangnya lahan dan tempat tinggal, stres akan
tidak cukupnya waktu untuk beraktivitas, stres karena terlalu lelah, tingginya
angka perceraian dan rendahnya kualitas hubungan antar manusia, kesepian, dan
lingkungan hidup yang semakin rendah kualitasnya.
Di tahun 2050, diperkirakan akan
ada 6 miliar orang tinggal di daerah urban, sehingga overcrowdedness
dan affordable housing menjadi masalah utama. Di tahun 2016 ini saja,
Jakarta dan kota-kota besar Indonesia, dua masalah ini sangat mempengaruhi
kualitas hidup warga. Bayangkan apabila ada dua kali lipat jumlah warga yang
tinggal di daerah urban Indonesia.
Bagaimana suatu produk memberi
solusi bagi persoalan-persoalan di masa depan merupakan jawaban bagi
industri-industri apa saja yang akan bertahan di masa depan.
GoJek dan GrabBike mungkin
paling sesuai di masa kini bagi mereka yang tinggal di ibukota Indonesia,
mengingat buruknya sistem transportasi publik yang ada. Ketika suatu produk
menjawab persoalan saat itu, maka bisa diprediksikan besarnya efek ledakan.
Lima bidang industri yang
diprediksikan sangat dibutuhkan di masa depan:
Pertama, berhubungan
dengan data dan algoritma. Hampir semua unit bisnis, manajemen, dan operasional
bisnis kini dihubungkan dengan Internet dan analisis berbasis komputer. Data
dan algoritma telah menjadi bagian hidup sebagaimana bernafas dan makan minum.
Dibutuhkan: Jasa data crunching dan Research & Development.
Kedua, berhubungan
dengan peningkatan kualitas hidup dan kesehatan fisik, psikis, dan emosional.
Berbagai profesi yang menurunkan stres dan meningkatkan kesehatan diprediksikan
akan bertahan terlepas kondisi ekonomi makro dan regional, mengingat semakin
kompleks kehidupan, manajemen stres dan kesehatan pribadi semakin urgen.
Dibutuhkan: Industri kesehatan, konsultasi kesehatan/psikologi, dan alat-alat
kesehatan.
Ketiga, berhubungan
dengan peningkatan kualitas ekologi. Berbagai bentuk substitusi sumber daya
alam yang diperbaharui seperti solar power, wind power, water power ,
dan nuclear power, semakin umum dan ini berarti berbagai produk B2B
yang mendukung industri ini menjadi kebutuhan pokok. Dibutuhkan: Industri
riset, konsultasi ekologi, dan konsultasi manajemen.
Keempat, berhubungan
dengan peningkatan kualitas pemeliharaan, baik manusia, hewan peliharaan,
maupun instrumen teknologi. Dibutuhkan: bisnis-bisnis yang menciptakan
otomatisasi maintenance maupun jasa pemeliharaan, seperti nursing home, pet
boarding hotel, dan mechanical maintenance.
Kelima, berhubungan
dengan kehidupan sehari-hari, termasuk sandang, pangan, papan, grooming,
transportasi, dan jasa-jasa lainnya. Ini sangat bervariasi tergantung kebutuhan
individu dan institusi. Dibutuhkan: bisnis-bisnis jasa seperti app-based
AirBnB, Uber, dan GoJek. Juga bisnis-bisnis yang berhubungan dengan jasa
keuangan yang memberi keuntungan.
Prinsipnya, bagaimana peradaban
yang lebih maju berada di suatu titik waktu, ke situ pulalah kita akan berada.
Kapan? Ini masih merupakan tanda tanya, karena velositas perkembangan suatu
peradaban berbeda dari perkembangan peradaban yang lain
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Internet dapat dimanfaatkan dalam segala bidang, untuk bidang pendidikan,
pemerintah, perbankan, penyuluhan kepada masyarakat, kesehatan, dan masih
banyak lagi. Internet telah merevolusi cara dunia melakukan bisnis baik di
tingkat lokal dan global. Dari cara mengumpulkan data untuk merekrut karyawan
pada perusahaan, cara bisnis menggunakan Internet sangat banyak, sebagai
manfaat dari Internet untuk komunitas bisnis. Orang telah menemukan berbagai
manfaat internet untuk bisnisnya. Banyak perusahaan kecil dan besar telah
memanfaatkan Internet demi menunjang bisnis mereka. Bahkan ada yang dinamakan
bisnis Online dimana semata-mata menjadikan Internet sebagai bisnis utama. Hal
ini dapat mengurangi biaya administrasi dan meningkatkan layanan pelanggan
dengan memberikan informasi yang cepat dan mudah
Adanya Internet ini mendobrak batasan ruang dan waktu. Hilangnya batasan
ruang dan waktu dengan adanya Internet membuka peluang baru untuk melakukan
pekerjaan dari jarak jauh. Istilah teleworker atau teleworking mulai muncul.
Seorang pekerja dapat melakukan pekerjaannya dari rumah tanpa perlu pusing dengan
masalah lalulintas. Kesemua hal di atas menunjukkan adanya peluang-peluang baru
di dalam bisnis dengan adanya Internet. Hal ini dapat memperlancar proses
bisnis
Tidak ada salahnya mencoba untuk mengadopsi internet dalam perusahaan
atau usaha yang kita miliki. Tinggal bagaimana kita menyesuaikan pemakaiannya
dengan kondisi yang ada. Jika belum paham sebaiknya tanyakan kepada yang paham
lalu dipraktekkan.
B.
Saran
Sejalan dengan meningkatnya peranan informasi dalam bisnis maupun
teknologi, akses terhadap sumber dan jaringan informasi menjadi semakin penting
bagi para pengusaha. Internet adalah jaringan informasi komputer mancanegara
yang berkembang sangat pesat dan pada saat ini dapat dikatakan sebagai jaringan
informasi terbesar di dunia, sehingga sudah seharusnya para pengusaha mengenal
manfaat apa yang dapat diperoleh melalui jaringan in
DAFTAR
PUSTAKA